Pengertian dan Aturan Operasi Hitung Angka Penting

Pengertian dan Operasi Hitung Angka Penting

Pada kesempatan kali ini, Sapa Kabar ingin membagikan sedikit materi fisika kepada anda semua. Materi pelajaran fisika yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini adalah angka penting, yaitu pengertian dan bagaimana operasi hitungnya. Bagaiman si yang dimaksud dengan angka penting itu? Singkat kata, langsung saja kita ke pembahasan.
angka penting
Ilustrasi angka penting | Sumber : www.l-ponomar.com

Pengertian angka penting

Saya yakin anda semua pasti pernah melakukan pengukuran dengan menggunakan berbagai alat seperti, meteran, mistar, mikrometer sekrup, jangka sorong dan sebagainya. Nah, hasil dari pengukuran yang anda lakukan dengan menggunakan alat ukur disebut dengan nilai data. Dalam nilai data, berupa juga angka - angka dan termasuk angka penting. Jadi yang dimaksud dengan angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran, termasuk juga angka terakhir dalam pengukuran yang masih ditaskir atau diragukan. Angka - angka penting terdiri atas angka - angka pasti dan satu angka taksiran yang sesuai dengan tingkat ketelitian dari alat ukur yang digunakan dalam proses pengukuran.

Aturan Angka Penting

Namun ternyata tidak semua angka hasil pengukuran merupakan angka penting. Nah, berikut merupakan aturan angka dapat dikatakan angka penting
  • Semua angka selain nol, pasti penting

Contoh :
12 ( 2 angka penting )
987.654.321 ( 9 angka penting )
  • Nol ditengah - tengah, pasti penting.

Ibaratnya nol adalah seorang raja yang dilindungi oleh dua pengawal yang berupa angka selain nol. Jadi karena dilindungi, pasti nol ini penting.
Contoh : 108 ( 3 angka penting )
  • Nol dibelakang, tidak penting

Contoh : 2.300 ( 2 angka penting )
  • Nol dibelakang dan didepan nol ada koma, pasti penting

Ibaratnya adalah angka didepan koma ini adalah seorang yang membawa nol dengan tali (koma), jadi kemanapun mereka pasti akan tetap ada tali itu, begitu juga dengan nolnya yang akan terus digandeng mereka.
Contoh : 15,00 ( 4 angka penting )
  • Nol didepan, tidak penting

Contoh :
0,005 ( 1 angka penting, karena nol didepan)
10, 03 ( 4 angka penting, ingat nol ditengah pasti penting)
0,0109 ( 3 angka penting, 2 nol didepan tidak penting, 1 nol ditengah pasti penting)

Aturan Operasi Hitung Angka Penting

  • Aturan pengurangan dan penjumlahan

hasil penjumlahan atau penguarangan dari angka penting hanya boleh penya satuan satu angka ragu - ragu.
Contoh :
108 (1 angka ragu - ragu yaitu 8) + 11,35 (1 angka ragu - ragu yaitu 5) = 109,35 (2 angka ragu - ragu, yaitu 9 dan 5) maka harus dibulatkan sehingga
108 + 11,35 = 119 (1 angka ragu - ragu yaitu 9)

  • Aturan perkalian atau pembagian

Hasil dari perkalian atau pembagian angka penting harus mempunyai jumlah angka penting sama dengan jumlah angka penting yang paling sedikit
Contoh :
125 (3 angka penting) x 3 (1 angka penting ) = 375 ( 3 angka penting) karena aturan perkalian angka penting, maka dibulatkan sehingga
125 x 3 = 400 (1 angka penting)

  • Aturan kuadrat atau akar kudrat

Hasil kuadrat atau akar kuadrat dari angka penting harus mempunyai jumlah angka penting yang sama dengan jumlah angka penting yanng dikuadrat atau diakar kuadratkan
Contoh : 4^2 (1 angka penting) = 16 (2 angka penting) karena aturan angka penting kuadart, maka
4^2 = 20 (1 angka penting)

Aturan Pembualatan

Seteah anda mengetahui aturan operasi angka penting diatas, saya yakin anda pasti akan melakukan pembulatan dalam operasi hitung angka penting. Namun, pembulatan ini tidak hanya asal dilakukan sekedar pembulatan. Ada aturan pembulatan, yaitu :
  1. Jika bilangan dibawah angka 5 lima, maka pembulatannya adalah dengan diturunkan. Contoh 14 menjadi 10
  2. Jika bilangan diatas angka 5, maka pembulatannya adalah dengan dinaikan. Contoh : 27 menjadi 30
  3. Jika bilangannya adalah 5, maka kita harus melihat angka didepan 5 tersebut. Jika angak didepan lima adalah angka genap maka pembulatannya adalah dengan diturunkan. Contoh : 45 menjadi 40, 65 menjadi 60. Namun jika depan angka lima adalah angka ganjil, maka pembulatannya adalah dengan dinaikkan. Contoh : 35 menjadi 40, 75 menjadi 80


Itulah pengertian angka penting, operasi angka penting, dan aturan pembulatan angka penting yang dapat anda pelajari. Semoga materi diatas dapat bermanfaat bagi anda