Pengertian Penyusun Lapisan dan Manfaat Atmosfer

Pada kesempatan kali ini admin akan membahas sedikit tentang materi atmosfer. Pada bahasan kali ini, admin akan membahas pengertian atmosfer, lapisan atmosfer, gas - gas penyusun atmosfer, dan atmosfer. Langsung saja, berikut adalah rangkuman materinya

Pengertian Atmosfer

Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, mulai dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Atmosfer planet Bumi dinamakan atmosfer bumi. Beberapa kata kunci yang dapat anda ingat untuk pengerian atmosfer ini antara lain :
  1. Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelubungi atau menyelimuti suatu planet, termasuk Bumi.
  2. Udara yang menyelubungi Bumi sudah ada sejak awal terbentuknya Bumi.
  3. Atmosfer Bumi tebalnya lebih dari 500 km dari permukaan Bumi.
  4. Atmosfer Bumi tersusun atas berbagai gas.

Komposisi Penyusun Atmosfer Bumi

Berikut adalah tabel komposisi penyusun gas dalam atmosfer Bumi
Gas
Simbol
Volume (%)
Nitrogen
N2
78,08
Oksigen
O2
20,95
Argon
Ar
0,93
Karbondioksida
CO2
0,035
Neon
Ne
0,0018
Methana
CH4
0,00017
Helium
He
0,0005
Hidrogen
H2
0,00005
Xenon
Xe
0,000009
Ozon
O3
0,000004
  • Nitrogen

Nitrogen merupakan gas yang persentasenya paling banyak sebagai penyusun atmosfer bumi. Gas nitrogen ini sangat bermanfaat sekali untuk bahan makanan tumbuhan atau zat makanan tumbuhan. Biasanya, nitrogen ini juga digunakan bahan dasar industry pupuk.


  • Oksigen

Oksigen merupakan suatu gas yang sangat dibutuhkan untuk pernafasan makhluk hidup. Komposisi oksigen di atmosfer Bumi sendiri sekitar 20,95% dari total seluruh gas penyusun atmosfer. Oksigen banyak terdapat di perairan dangkal, dataran rendah. Semakin tinggi suatu wilayah dari pemukaan air laut, maka kadar oksigennya akan semakin turun.

  • Argon

Argon merupakan gas yang tidak mudah bereaksi dengan elemen lain. Biasanya, argon digunakan bersamaan dengan gas neon dalam indutri listrik untuk mengisi lampu neon. Gas argon mempunyai warna biru. Lampu yang diisi dengan gas argon lebih hemat listrik daripada lampu listik biasa.

  • Karbondioksida

Karbondioksida merupakan gas yang tidak berbau, tidak berwarna, dan merupakan gas asam ringan. Karbonsioksida biasa juga disebut dengan gas asam karbon. Beberapa manfaat karbondioksida antara lain :
  1. Untuk memproduksi sodium karbonat, sodium bikarbonat, dan bahan kimia lainnya.
  2. Untuk pengisi tabung pemadam kebakaran.
  3. Dibutuhkan dalam proses fotosintesis tumbuhan.

Namun kadar karbondioksida yang terlalu banyak juga dapat menimbulkan gangguan pada pernafasan manusia.

  • Kripton Neon Xenon dan Argon

Kripton, Neon, Xenon, dan Argon merupakan suatu gas mulia. Biasanya gas – gas tersebut digunakan untuk keperluan industry listrik. Untuk gas neon sendiri, mempunyai beberapa manfaat seperti :
  1. Dimanfaatkan untuk lampu neon.
  2. Dimanfaatkan sebagai indicator tegangan tinggi.
  3. Dimanfaatkan untuk membantu melihat hasil roentgen dalam dunia media.


  • Methan

Methan merupakn gas yang tidak berbau, tidak berwarna, mudah terbakar, dan lebih ringan dari udara biasa. Di beberapa planet seperti Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus, methan merupakan komponen besar dalam atmosfernya. Methan sering digunakan sebagai bahan bakar.

  • Helium dan Hidrogen

Helium dan hidrogen, kedua gas ini termasuk gas yang ringan. Karena ringannya biasanya kedua gas ini digunakan untuk mengisi balon reklame, balon meteorologi, dan pesawat zeplin. Helium sendiri juga digunakan untuk bahan bakar penggerak roket. Sementara hydrogen biasanya digunakan dalam indsutri pupuk, untuk membuat anomia.

Lapisan – Lapisan Atmosfer Bumi

Lapisan atmosfer berdasarkan ciri – ciri atau karakteristik lapisan atmosfer
lapisan atmosfer

1. Troposfer

  • Troposfer merupakan lapisan terendah dalam strata lapisan atmosfer bumi.
  • Ketebalan troposfer di khatulistiwa sekitar 16 km, sedangkan di kutub ketebalannya sekitar 7 – 8 km, dengan ketebalan rata – rata adalah 11 km dari permukaan bumi.
  • Semakin tinggi suatu tempat, maka suhu semakin dingin (turun). Hal ini sesuai dengan teori Braak yang menyatakan bahwa setiap kenaikkan 100 m dari permukaan laut, maka suhu akan turun sebesar 0,61 C. Hal ini disebut juga dengan gradient temperatur vertical.
  • Di lapisan troposfer masih terdapat gejala – gejala dan fenomena cuaca, seperti awan, hujan, kabut, petir, dsb.
  • Campuran gas di troposfer paling ideal untuk menompang kehidupan di bumi.
  • Suhu rata – rata di permukaan laut adalah 27 C.
  • Pada bagian atas atmosfer, suhu udaranya dapat mencapai sekitar -60 C (minus enam pulih derajat celcius)
  • Diatas lapisan troposfer terdapat laisan tropopause yang membatasi troposfer dengan stratosfer.


2. Stratosfer

  • Lapisan stratosfer merupakan lapisan atmosfer yang berada di atas lapisan tropopause hingga mencapai ketinggian 50 km.
  • Suhu udara pada lapisan sratosfer pada ketinggain 11 – 20 Km terbilang relative stabil, yaitu -60 C (disebut juga zona isoterma, iso = sama, termal = suhu)
  • Pada ketinggian 20 – 50 km di atas permukaan bumi, suhu terus mengalami kenaikkan, hingga suhu udaranya dapat mencapai -5 C (disebut juga dengan zona inversi). Meningkatnya suhu pada lalpisan ini dikarenakan pada lapisan ini terdapat kandungan ozon. Lapisan ozon ini meyerap sinar ultraviolet yang akan masuk ke bumi, dengan demikian bumi aman dari radiasi ultraviolet.
  • Di atas lapisan stratosfer terdapat lapisan stratopause, yang merupakan pembatas antara lapisan stratosfer dengan lapisan mesosfer.


3. Mesosfer

  • Mesosfer merupakan lapisan atmosfer yang berada di atas stratopause dengan ketinggian antara 50 – 85 km di atas permukaan bumi.
  • Suhu udara pada lapisan ini semakin kea ta, seuhu semakin rendah. Tiap kenaikkan 1.000 m terjadi penurunan suhu udara ekitar 2,5 – 3 C.
  • Suhu udara pada lapisan atas mesosfer sekitar -90 C.
  • Kebanyakan meteor yang sampai ke bumi terbakar pada lapisan ini.
  • Di atas lapisan mesosfer terdapat lapisan mesopause yang merupakan lapisan pembatas antara lapisan mesosfer dan lapisan termosfer.


4. Termosfer

  • Termosfer merupakan lapisan atmosfer yang berada di ketinggian antara 85 – 500 km di atas permukaan bumi.
  • Suhu udara pada bagian bawah lapisan ini sekitar -90 C, sedangkan suhu udara pada bagian atas lapisan ini sekitar 500 C. itu sebabnya lapisan ini sering disebut juga dengan lapisan panas (hot layer).
  • Pada lapisan ini, molekul gas akan terionisasi, oleh sebab itu lapisan ini disebut juga dengan lapisan ionosfer. Molekul oksigen akan terpecah menjadi oksigen atomik pada lapaisan ini. proses pemecahan molekul oksigen dan molekul gas lainnya menyebabkan meningkatnya suhu udara pada lapisan ini.
  • Inosfer merupakan sebuah lapisan yang dapat memantulkan gelombang radio.


5. Eksosfer

  • Lapisan eksosfer berada di ketinggian lebih dari 500 km di atas permukaan bumi.
  • Molekul – molekul pada lapisan ini selalu bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi.
  • Pengaruh gaya gravitasi bumi pada lapisan ini sudah sangat kecil, sedangkan pengaruh gravitasi angkasa luar sudah sangat kuat.
  • Pada lapisan ini terdapat refleksi cahaya matahari (Baca juga tentang penciptaan matahari dan struktur matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritic yang disebut dengan cahaya zodiakal.


Lapisan atmosfer berdasarkan jenis kondisi gasnya

1. Lapisan ozonesfer

Lapisan ozonosfer merupakan lapisan yang berada di lapisan stratosfer, lebih tepatnya di ketinggian 15 – 35 km di atas permukaan bumi. Zozn memang terdapat di seluruh lapisan atmosfer bagian bawah, namun lebih terkonsntrasi pada lapisan stratosfer. Ozozn sendiri tidaklah stabil karena mudah terurai dibawah pengaruh radiasi atau tumbukan dengan atom oksigen.

Proses pembentukan ozon
Pada ketinggian 15 – 35 km, secara alamiah terjadi proses pembentukan dan penguaraian ozon dari oksigen diatomic dan oksigen monotomik dengan bantuan (penyerapan) radiasi ultraviolet. Lapisan ozon adalah lapisan uatam penyerapa radiasi ultraviolet, sehingga sesampainya di bumi radiasi ultraviolet ini sudah jauh berkurang dan tidak membahayakan lagi bagia kehidupan manusia.

Penyebab kerusakan pada ozon
Lapisan ozon akan mengalami kerusakan jika kemasukkan CFC (Cloro Fluro Carbon), yaitu gas yang biasa digunakan untuk bahan pendingin, ACM kulkas dan hairsprey. Munculnya CFC ini akan menguraikan ozon (O3) menjadi O2 dan O. sehingga mengakibatkan ozon sengat berkurang yang kemudian dinamakan dengan lubang ozon. Rusaknya lapisan ozon ini akan mengakibatkan suhu di bumi menjadi meningkat dan mengakibatkan gangguan iklim.

2. Lapisan ionosfer

Lapisan ionosfer merupakan lapisan yang berada di lapisan termosfer. Pada lapisan ini, banyak molekul gas yang mengalami ionisasi, (Baca juga Proses Reaksi Ionisasi) atau kehilangan 1 atau lebih elektronnya sehingga membentuk ion. Lapisan ini sangat bermanfaat sekali dibidang komunikasi, karena lapisan ini dapat memantulkan kembali gelombang radio. Ionosfer terdiri dari tiga lapisan yaitu :
  • Lapisan D, berada pada ketinggian 60 – 120 km. lapisan ini memantulkan kembali gelombang AM ke bumi.
  • Lapisan E, berada pada ketinggian 120 – 180 km. lapisan ini memantulkan kembali gelombang AM ke bumi.
  • Lapisan F, berada pada ketinggian 180 – 600 km. lapisan ini memantulkan gelombang pendek ke bumi.


Manfaat atmosfer

Berikut ini adalah beberapa manfaat dari atmosfer secara umum :

  1. Melindungi bumi dari benda - benda luar angkasa yang jatuh ke bumi.
  2. Melindungi bumi dari sinar ultraviolet yang berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup dengan lapisan ozon.
  3. Mengandung gas - gas yang dibutuhkan oleh manusia, hewan dan tumbuhan untuk bernafas dan keperluan lainnya seperti, oksigen, nitrogen, dan sebagainya.
  4. media cuaca yang mempengaruhi awan, angin, salju, topan, badai, dan sebagainya.
  5. Memudahkan untuk telekomunikasi dengan adanya lapisan ionosfer
Kurang lebih itulah tentang pengertian atmosfer, lapisan - lapisan atmosfer, komposisi penyusun atmosfer, dan manfaat atmosfer yang dapat admin bagikan kepada anda. Sekian dan semoga bermanfaat