Peraih Medali Emas OSN Komputer, Pendiri Traveloka

Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi cerita tentang pendiri Traveloka.com sekaligus peraih medali emas di OSN Komputer 2003, Derianto Kusuma. Menurut saya sendiri kisah ini sangat memotivasi, karena ia tidak hanya berkompetisi di OSN, meraih medali lalu selesai, namun ia menerapkan ilmunya tersebut ke dalam kehidupan nyata. berikut adalah kisah Derianto Kusuma seperti yang sudah saya copas :v dari ebook kemdikbud
derianto kusuma pendiri traveloka.com

Derianto Kusuma adalah peraih medali emas OSN bidang Komputer tingkat SMA pada tahun 2003 di Balikpapan. Setelah meraih prestasinya itu, Derianto berkesempatan mengikuti tahapan Pelatnas I TOKI (Tim Olimpiade Komputer Indonesia), Pelatnas II TOKI, Pelatnas III TOKI hingga terpilih dalam 4 besar untuk mewakili Indonesia di IOI (International Olympiad in Informatics). Pada IOI 2004 di Yunani (Greece), ia berhasil meraih Medali perak; kemudian meraih medali perak juga pada tahun 2005 IOI Polandia, dan sekali lagi mendapat medali perak pada IOI 2006 di Mexico. Bagi Derianto, OSN bukanlah ‘means to an end’, tetapi sebagai ajang pengujian dan pengembangan kapasitas diri sendiri dan kapasitas tim Indonesia untuk kompetisi internasional.

Pada tahun 2003, semua penerima medali OSN mendapatkan beasiswa dari “Sampoerna Foundation” untuk kuliah S1 ke universitas lokal (banyak yang ke ITB, UI, UGM, ITS, dll). Setelah mendapatkan medali dalam kompetisi internasional IOI mewakili Indonesia tahun 2004, Derianto mendapatkan tawaran beasiswa yang agak berbeda dari Sampoerna Foundation, yaitu beasiswa penuh (biaya kuliah dan hidup) ke sekolah manapun di seluruh dunia. Derianto kemudian mendaftar ke 5 universitas di Amerika, diterima di 3 sekolah, dan akhirnya memilih Stanford University jurusan Computer Science di lembah Silikon (Silicon Valley). “Sampai saya menyelesaikan S1 saya Sampoerna Foundation telah menganggung biaya hingga USD180.000,” katanya.

Di masa kuliah ia sudah tidak terlalu aktif mengikuti kompetisi, meski pernah juga mengikuti hingga berhasil ke semifinal Facebook Hacker Cup. Ia merasa ada prioritas lain dalam hidupnya yang harus mulai diperhatikan, yaitu karir pekerjaan dan pergaulan sosial. Ia berhasil mendirikan dan merintis Traveloka hingga menjadi sebesar sekarang. Traveloka adalah perusahaan penyedia tiket online terkemuka di Indonesia. Cikal bakal Traveloka merupakan buah dari persahabatan antara Derianto Kusuma, Ferry Unardi, dan Albert Zhang. Ketiganya dulu sama-sama kuliah di Amerika meskipun di universitas yang berbeda-beda dengan tahun yang berbeda-beda. Semasa bekerja di Microsoft, Derianto bertemu dengan Ferry yang kemudian menjadi teman baik dan sering berdiskusi tentang memulai mengembangkan teknologi di tanah air. Usaha Traveloka memanfaatkan berkembangnya industri internet yang amat pesat di Indonesia. Pada tahun 2012, Ferry berhasil meyakinkan Derianto bahwa tahun tersebut adalah waktu yang tepat untuk memulai sesuatu di bidang usaha agen online travel di Indonesia, karena pasarnya besar dan belum ada kompetitor yang berarti. “Kami melihat contoh-contoh perusahaan serupa dari Amerika dan China (Kayak, Qunar, CTrip) sebagai contoh role model yang kami ikuti,” jelas Derianto. Pada tahun tersebut Derianto telah memiliki 2 tahun pengalaman kerja di Amerika,

Ferry dengan 3 tahun pengalaman kerja plus 6 bulan MBA di Harvard University (belum diselesaikan), serta Albert yang sudah memiliki pengalaman 4 tahun bekerja di Amerika. Untuk mendirikan usahanya itu bersama dengan 2 rekannya, ia kembali ke Indonesia. “Intinya kita merasa siap, maka kita balik ke Indonesia untuk start,” cerita Derianto. Entrepreneur yang hobi membaca buku online lewat Amazon Kindle reader itu kini menghabiskan waktunya untuk mengurus Traveloka. “Saya biasanya di kantor dari jam 9 pagi sampai sekitar jam 11 malam,” katanya. Derianto berharap Traveloka bisa menjadi contoh perusahaan berbasis teknologi dari Indonesia yang bisa berkompetisi secara global. Menurut Dearianto, Traveloka saat ini sudah memegang online market share dan volume penjualan terbesar di Indonesia. Menurut Derianto, Traveloka sudah menjadi salah satu perusahaan teknologi paling inovatif dengan pertumbuhan tertinggi di Indonesia. Karyawannya berisi orangorang muda tanah air dengan talenta terbaik bangsa, termasuk alumni Stanford, Harvard, MIT, NTU, mantan dosen dan PhD candidate. Selain itu, banyak mantan entrepreneur, mantan konsultan dari McKinsey, BCG, Accenture, Young Leader for Indonesia, lulusan-lulusan terbaik dari berbagai universitas negeri nasional dan universitas swasta, alumni olimpiade nasional dan internasional, dsb. Derianto menerangkan, bahwa dari 130-140 orang tim Traveloka, ada sekitar 15 mantan OSN Komputer dan Matematika, dimana 9 orang bekerja full time dan 6 sedang kerja magang. Derianto juga berbangga karena dapat menarik beberapa orang Indonesia yang tadinya sudah bekerja di Amerika, Singapura, Australia untuk kembali bekerja di Tanah Air.

Saat ditanya soal makna kemenangan saat OSN, Derianto malah menjelaskan bahwa ia tidak mau memberikan persepsi bahwa jika seseorang menang OSN akan dianggap sukses, dan jika tidak menang akan dianggap tidak sukses. Bahwa peserta OSN sudah mencapai OSN sebenarnya sudah menunjukkan bahwa mereka adalah generasi terbaik bangsa.

Pesannya yang menarik untuk para peserta OSN: “Anda tidak berkompetisi untuk menang, tapi Anda berkompetisi untuk memberikan yang terbaik dari diri Anda, dimana jika Anda tidak memberikan yang terbaik, seharusnya Anda merasa malu kepada diri sendiri, bukan kepada orang lain. Ini tidak ada hubungannya dengan menang atau kalah, namun ini ada hubungannya dengan martabat diri”; dan katanya lebih lanjut: “Bertarunglah dengan diri Anda sendiri!”

Jadilah orang sukses dan berikut tips, cara dan kiat - kiat menjadi orang sukses 10 Cara Dahsyat Menjadi Orang Sukses

5 Comments

Taqorrub mengatakan...

ane baru tahu nih gan sama pendiri traveloka, masih muda ternyata dia ya gan baru berusia 30 tahunan, ane jadi semangat nih untuk ngurus blog ane hhhh :D

Unknown mengatakan...

Sama.an gan

Unknown mengatakan...

duh,,, sya kpan ya bsa menciptkan sesuatu gtu...

tonno mengatakan...

iri nih sayahhhh....

Unknown mengatakan...

Mantap . Dia mampu mengisi ide paxa momen yg tepat.