Demografi

Pada kesempatann kali ini saya akan membagikan sedikit materi tentang kependudukan atau demografi. Berikut adalah rangkumannya

PENGERTIAN DEMOGRAFI

Kata demografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu demos yang berarti penduduk/rakyat dan grafien yang berarti tulisan/karangan. Jadi secara bahasa, demografi berarti gambaran atau tulisan tentang rakyat atau penduduk.

Istilah demografi pertama kali digunakan oleh Achille Guillard pada tahun 1885 dalam karyanya yang berjudul “Elements of Human Statistics or Comparative Demography”

Bapak demografi dunia adalah John Graunt. Dahulu dia sering menganalisis data kelahiran dan kematian yang ia peroleh dari catatan kematian (bills of mortality) yang rutin diterbitkan setiap minggu oleh petugas gereja. Dia juga menerbitkan hukum – hukum tentang pertumbuhan penduduk (Natural and Political Observations, Made Upon the Bills of Mortality)

Beberapa pengertian demografi menurut para ahli adalah sebagai berikut :

  1. Menurut Barclay, demografi adalah gambaran secara statistik dari penduduk tentang tingkah laku keseluruhan dan bukan perseorangan.
  2. Menurut Donald J Bague , demografi adalah ilmu yang mempelajari secara statistik dan matematik tentang besar, komposisi, dan distribusi penduduk dan perubahan-perubahannya sepanjang masa melalui bekerjanya lima komponen demografi, yaitu kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), perkawinan, migrasi, dan mobilitas sosial.

Secara umum pengertian demografi adalah ilmu pengetahuan yang mengumpulkan serta menyelidiki catatan-catatan dan statistik penduduk untuk mengetahui segala sesuatu yang berhubungan dengan perkembangan, kepadatan, kematian, kelahiran, perpindahan, dan penyebaran penduduk.

SEJARAH KEPENDUDUKAN DUNIA

Berikut adalah sejarah perkembangan penduduk di dunia secara singkat.

  1. Pada tahun 1650, penduduk dunia diperkirakan berjumlah 500 juta. jadi diperlukan waktu sekitar 1650 tahun menjadikan penduduk dunia dua kali lipat
  2. Pada tahun 1850 penduduk dunia menjadi 1 milyar (1.000.000.000) jumlahnya. Dan masih diperlukan waktu sekitar 200 tahun untuk menjadikan penduduk dua kali lipat dari jumlah sebelumnya.
  3. Pada tahun 1930 penduduk dunia diperkirakan mencapai 2 milyar. Dengan demikian hanya diperlukan waktu kurang dari 100 tahun untuk menjadi penduduk dunia dua kali lipat sebelumnya.
  4. Pada Tahun 1976 penduduk dunia telah mencapai sekitar 4 milyar. Jadi hanya diperlukan sekitar 36 tahun saja untuk melipatgandakan penduduk dunia dari jumlah sebelumnya
  5. Pada tahun 1985 penduduk dunia sudah mencapai 4,845 milyar jiwa. Dalam tempo hanya 9 tahun saja pertambahan penduduknya mencapai 845 juta. Istilah population explotion menggambarkan betapa hebatnya angka pertumbuhan penduduk dunia.


DISTRIBUSI PENDUDUK DUNIA

Berikut adalah peringkat 10 besar negara-negara di dunia dengan penduduk terbanyak di dunia

  1. Republik rakyat china (1.343.239.923 Jiwa)
  2. India (1.205.073.612 Jiwa)
  3. Amerika serikat (13.847.465 Jiwa)
  4. Indonesia (237.641.326 Jiwa)
  5. Brazil (205.716.890 Jiwa)
  6. Pakistan (190.291.129 Jiwa)
  7. Nigeria (170.123.740 Jiwa)
  8. Bangladesh (161.083.804 Jiwa)
  9. Rusia (138.082.178 Jiwa)
  10. Jepang (127.756.412 Jiwa)


SUMBER DATA KEPENDUDUKAN

A. SENSUS PENDUDUK

Kata sensus berasal dari bahasa Yunani, yaitu cencere yang berarti menghitung/menaksir.

Pengertian sensus menurut PBB adalah Keseluruhan proses pengumpulan (collecting), menghimpun dan menyusun (compiling) dan menerbitkan (publishing) data demografi, ekonomi dan sosial yang menyangkut semua orang pada waktu tertentu di suatu negara atau suatu wilayah tertentu.

Pengertian sensus secara umum adalah penghitungan jumlah penduduk dan pengumpulan data penduduk yang dilakukan oleh pemerintah yang dilakukan secara serentak dalam jangka waktu tertentu.

Sensus pertama kali dilakukan oleh bangsa Romawi dan Yunani pada abad ke 16-17 M untuk merekrut tentara atau pasukan guna ekspansi wilayah. Sensus modern dilakukan di Swedia pada tahun 1749-1766 dan di Amerika pada tahun 1790. Sensus selanjutnya dilakukan oleh Raffles pada tahun 1815 di seluruh wilayah koloninya, termasuk di Jawa dan Sumatera.

Di Indonesia sendiri, sensus sudah dilaksanakan sebanyak 7 kali, yaitu pada tahun 1930, 1961, 1970, 1980, 1990, 2000, dan 2010. Adapun hasil sensus tersebut adalah sebagai berikut :
Tahun 1930 = 60,7 juta jiwa
Tahun 1961 = 97,1 juta jiwa
Tahun 1970 = 119,2 juta jiwa
Tahun 1980 = 147,5 juta jiwa
Tahun 1990 = 179,3 juta jiwa
Tahun 2000 = 209,6 juta jiwa
Tahun 2010 =

Sensus berdasarkan status tempat tinggalnya, dibedakan menjadi dua :

  1. Sensus de facto, yaitu pencacahan yang dikenakan kepada setiap orang yang pada waktu diadakan sensus berada di dalam daerah atau negara yang bersangkutan. Jadi pada sensus de facto tidak diperhatikan apakah orang tersebut benar – benar bertempat tinggal di daerah itu atau tidak. Contoh : Rudi adalah orang Pekalongan, pada saat belibur di Bandung ia terhitung sebagai warga Bandung saat ada sensus di Bandung.
  2. Sensus de jure, yaitu pencacahan yang hanya dikenakan kepada mereka yang benar-benar berdiam atau bertempat tinggal di daerah atau negara yang bersangkutan. Contoh : Rudi adalah orang Pekalongan, pada saat berlibur di Bandung dan pada saat diadakan sensus ia tidak terhitung sebagai warga Bandung karena rumahnya berada di Pekalongan.

Sensus berdarakan metode pengisian datanya, dibedakan menjadi dua :

  1. Sensus house holder, yaitu sensus yang dilakukan dengan cara setiap rumah tangga diserahi oleh petugas sensus suatu daftar untuk diisi oleh kepala rumah tangga itu sendiri. Metode ini banyak dilakukan dinegara yang bebas buta huruf.
  2. Sensus canvasser, yaitu cara pencacahan dimana petugas sensus-lah yang mengisi daftar pencacahan sesuai dengan jawaban yang diperloleh dari tiap penduduk. Metode ini banyak dipakai dinegara dengan penduduk buta huruf tinggi.

Terdapat beberapa ketentuan dalam sensus, yaitu :

  1. Penghitungannya unit cacah (setiap individu dihitung)
  2. Dilakukan secara periodik (10 tahun sekali) secara serentak
  3. Meliputi seluruh wilayah negara
  4. Keterangan yang dikumpulan berupa kondisi demografis, ekonomi, dan sosial
  5. Dinyatakan selesai jika hasilnya telah dipublikasikan

Beberapa manfaat dari sensus penduduk antara lain sebagai berikut :
  1. Mengetahui jumlah penduduk seluruhnya
  2. Mengetahui bagaimana keadaan penyebaran penduduk hingga dapat diketahui daerah mana yang masih kosong.
  3. Mengetahui keadaan penduduk suatu kota penyebaran penduduknya, mengetahui akibat perpindahan penduduknya, serta mengetahui akibat perpindahan penduduk dari daerah satu ke daerah lain.
  4. Mengetahui pertambahan penduduk
  5. Mengetahui susunan penduduk berdasarkan mata pencaharian agar diketahui struktur perekonomiannya
  6. Mengetahui golongan penduduk menurut jenis kelamin dan umur.
  7. Mengetahui berapa banyak kesempatan kerja setiap tahunnya yang harus disediakan.

Secara garis besar sensus terbagi menjadi tiga, yaitu :
  1. Sensus penduduk
  2. Sensus pertanian/industri
  3. Sensus perumahan

B. SURVEI PENDUDUK

Survei adalah kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah untuk melakukan penelitian dan menyediakan data statistik kependudukan pada waktu dan tempat tertentu. Tidak seperti sensus, pada survei hanya digunakan sampel dari suatu daerah.

Jenis servei
  1. Single round survey (survey bertaraf tunggal), survey yang bertujuan untuk menjaring data demografis, sosial, dan ekonomi dengan cara mengajukan pertanyaan kepada penduduk yang bersangkutan (sampel). Pada survey jenis ini, petugas hanya melakukan sekali wawancara dengan penduduk.
  2. Multi round survey (survey bertaraf ganda), survey yang dilakukan oleh petugas yang secara berulang-ulang melakukan wawancara dengan penduduk dalam kurun waktu tertentu dan interval tertentu
  3. Kombinasi antara survey bertaraf tunggal dan survey bertaraf ganda

Kelemahan dan kelebihan survey
  1. ( + ) biayanya lebih murah
  2. ( + ) topic atau sasaran datanya lebih spesifik
  3. ( - ) data yang dihasilkan tidak representative bila terjadi kesalahan dalam pengambilan sampel

Manfaat survey
  1. Sebagai bahan pertimbangan (input) untuk sensus yang akan datang
  2. Untuk estimasi sensus yang akan datang
  3. Untuk mengetahui perubahan penduduk setelah diadakannya sensus

Contoh survey di Indonesia yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS)
  1. Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS)
  2. Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS)
  3. Survei Angkatan Kerja Nasional (SUKERNAS)


C. REGITRASI PENDUDUK

Registrasi penduduk adalah pencatatan ecara continue (terus menerus) yang meliputi kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, migrasi, dan profesi penduduk oleh dinas terkait. Registrasi bisanya dilakukan oleh dinas atau pemerintahan terendah, yaitu kelurahan.

Faktor penghambat registrasi
  1. Rendahnya kesadaran penduduk untuk melapor ke pemerintah terkait perubahan pada data dirinya
  2. Kurangnya tenaga terdidik untuk mengurusi registrasi penduduk
  3. Belum maksimalnya perhatian pemerintah terhadap registrasi penduduk
  4. Estimasi penduduk

Kelebihan registrasi penduduk :
  1. Dapat diketahui perubahan penduduk setiap waktu dengan biaya yang lebih murah
  2. Berlangsung secara terus menerus
  3. Data akan akurat apabila penduduk segera melapor jika terjadi perubahan pada dirinya

Kelemahan registrasi penduduk :
  1. Apabila registrasi tidak dilakukan dengan baik, data yang dihasilkan tidak berkualitas
  2. Informasi yang disajikan tidak seluas sensus dan survey, karena hanya berdasar laporan penduduk saja
  3. Bergantung pada keaktifan penduduk

D. PERBEDAAN SENSUS SURVEY DAN REGISTRASI PENDUDUK

(border:1)
SENSUS SURVEI REGITRASI
Dilakukan secara periodik Dilakukan secara periodik Dilakukan secara terus menerus
Petugas yang aktif Petugas yang aktif Penduduk yang aktif
Topik global Topik spesifik Topik global
Memberikan gambaran penduduk pada saat tertentu saja Memberikan gambaran penduduk pada saat tertentu saja Memberikan gambaran penduduk pada secara terus-menerus
Dicatat oleh BPS Dicatat oleh BPS Dicatat oleh pemerintah

KOMPOSISI PENDUDUK

Komposisi penduduk adalah pengelompokkan penduduk berdasarkan kriteria-keriteria tertentu

Kriteria dalam komposisi penduduk
  1. Jenis kelamin
  2. Usia
  3. Pendidikan
  4. Kesehatan
  5. Agama
  6. Perkawinan
  7. Jenis pekerjaan
  8. Status pekerjaan
  9. Pendapatan
  10. Persebaran penduduk
  11. dll.


PIRAMIDA PENDUDUK

Piramida penduduk adalah sebuah bangun yang terbentuk dari komposisi penduduk menurut usia dan jenis kelamin.

Bagian-bagian piramida penduduk
  1. Sumbu vertikal menggambarkan usia penduduk
  2. Bagian kiri sumbu vertikal merupakan penduduk laki-laki
  3. Bagian kanan sumbu vertikal merupakan penduduk perempuan
  4. Sumbu horizontal menyatakan jumlah penduduk

Manfaat piramida penduduk :
  1. Mengetahui maju mundurnya jumlah penduduk suatu negara
  2. Mengetahui perbandingan jumlah laki-laki dan perempuan yang dapat dipakai untuk mengetahui jumlah tenaga kerja yang tersedia.
  3. Sebagai perbandingan jumlah golongan muda, dewasa dan tua untuk mengetahui jumlah tenaga produktif.

Jenis-jenis piramida penduduk

Piramida muda/ekspanfif/kerucut/limas

Piramida bentuk ini dicirikan dengan alas yang lebar, dan semakin ke atas semakin mengecil. Contoh negara dengan piramida penduduk muda adalah negara berkembang seperti Indonesia, India, Brazil, Malaysia, Laos, dsb.

Piramida muda menggambarkan kondisi penduduk yang seperti berikut :
  1. Angka kelahiran tinggi
  2. Angka kematian tinggi
  3. Pertumbuhan penduduk tinggi
  4. Beban ketergangtungan tinggi
  5. Mayoritas penduduk berada di usia muda
  6. Menandakan bahwa negara tersebut masih mengalami pertumbuhan
  7. Kelahiran > kematian

Permasalahan pada negara dengan piramida muda :
  1. Tingkat kesehatan masyarakat yang rendah
  2. Kesejahteraan masyarakat rendah
  3. Kematian tinggi
  4. Tidak terkontrolnya laju pertumbuhan
  5. Kebutuhan akan pangan, pangan dan sandang semakin besar

Kelebihan negara degan piramida muda :
  1. Tersedianya banyak calon angkatan kerja baru
  2. Kemampuan membangun pada masa yang akan datang

Piramuda dewasa/stasioner/kotak

Piramida bentuk ini dicirikan dengan kesamaan lebar alas dan lebar ujung piramida. Contoh negara dengan piramida penduduk dewasa adalah Swedia.

Piramida dewasa menggambarkan kondisi penduduk yang seperti berikut :
  1. Kelahiran = kematian
  2. Pertumbuhan penduduk rendah
  3. Jumlah penduduk relative tetap
  4. Beban ketergangtungan sedang

Piramida penduduk tua/batu nisan

Piramida bentuk ini dicirikan dengan alas yang kecil dan semakin keatas semakin membesar. Piramida tua banyak terdapat di negara-negara maju, seperti Amerika Serikat, Inggris, Belanda, Spanyol, dan Singapura.

Piramida tua menggambarkan kondisi penduduk yang seperti berikut :
  1. Angka kelahiran rendah
  2. Angka kematian rendah
  3. Ppertumbuhan penduduk sangat rendah bahkan tidak ada sama sekali
  4. Jumlah penduduk terus berkurang
  5. Angka kematian > kelahiran
  6. Mayoritas penduduk berada di usia tua

Kelemahan negara dengan piramida penduduk tua :
  1. Sedikitnya calon angkatan kerja baru

Kelebihan negara dengan piramida penduduk tua :
  1. Tingkat kesehatan tinggi
  2. Tingkat ekonomi tinggi
  3. Tingkat pendidikan tinggi
  4. Beban ketergantungan rendah

DINAMIKA PENDUDUK

Dinamika penduduk adalah suatu perubahan jumlah penduduk yang terjadi dari waktu ke waktu di suatu daerah.

Unsur-unsur dinamika penduduk :
  1. Kelahiran (natalitas)
  2. Kematian (mortalitas)
  3. Migrasi(perpindahan penduduk)

Pertumbuhan penduduk adalah dinamika penduduk yang mengalami peningkatan.

Pertumbuhan penduduk alami : pertumbuhan penduduk yang disebabkan karena kelahiran dan kematian

Jumlah penduduk = jumlah kelahiran - jumlah kematian

Pertumbuhan penduduk sosial : pertumbuhan penduduk yang disebabkan karena migrasi penduduk

Jumlah penduduk = jumlah imigrasi - jumlah emigrasi

Pertumbuhan penduduk total : jumlah dari pertumbuhan penduduk alami dan pertumbuhan penduduk sosial

Jumlah penduduk total = jumlah penduduk awal tahun + (jumlah kelahiran - jumlah kematian) + (jumlah imigrasi - jumlah emigrasi)

MOBILITAS PENDUDUK

Mobilitas penduduk adalah pergerakan penduduk dari satu daerah ke daerah lain, baik untuk menertap maupun sementara. mMobilitas penduduk sering disebut juga dengan migrasi.

MIGRASI PERMANEN

Migrasi permanen adalah perpindahan penduduk untuk menetap disuatu tempat.
Transmigrasi

KUANTITAS PENDUDUK

KELAHIRAN/FERTILITAS/NATALITAS

Fertilitas (Tingkat kelahiran) yaitu suatu pengertian yang digunakan untuk menunjukan tingkat pertambahan anak .

Skala Tingkat kelahiran :

  1. >30 digolongkan tinggi;
  2. 20-30 digolongkan sedang;
  3. <20 digolongkan rendah.

Faktor yang mempengaruhi tingkat natalitas:
  1. Kepercayaan dan agama
  2. Tingkat pendidikan
  3. Kondisi ekonomi 
  4. Kebijakan pemerintah
  5. Adat istiadat dalam masyarakat
  6. Struktur penduduk
  7. Kesehatan
Faktor pro natalitas (pendukung kelahiran) :
  1. Nikah usia muda
  2. Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki
  3. Pergaulan bebas
  4. Derasnya arus informasi
  5. Lemahnya iman
  6. Kurangnya kesadaran ber-KB
  7. Jaminan sebagai pengurus di hari tua nanti
Faktor anti natalitas (penghambat kelahiran) :
  1. Banyaknya wanita karir
  2. Penggunaan alat kontrasepsi
  3. Menunda usia nikah
  4. Adanya pembatasan tunjangan anak pegawai
Angka kelahiran kasar (CBR = Crude Birth Rate)
CBR adalah angka yang menunjukkan jumlah kelahiran pada tahun tertentu per 1000 penduduk pada pertengah tahun yang sama

CBR=  (jumlah kelahiran)/(jumlah penduduk pada pertengahan tahun)  x 1.000

Angka kelahiran khusus (ASBR = Age Specific Birth Rate/ABFR = Age Specific Fertility Rate)
ASBR/ASFR adalah angka yang menunjukkan jumlah kelahiran bayi pada tahun tertentu per 1000 wanita pada usia tertentu

ASBR=  (jumlah kelahiran)/(jumlah wanita pada usia tertentu)  x 1.000

MORTALITAS/KEMATIAN

Skala Tingkat Kematian :

  • 9-13 digolongkan rendah;
  • 14-18 digolongkan sedang;
  • >18  digolongkan tinggi.

Faktor pro mortalitas (menambah kematian) :
  1. Bunuh diri
  2. Peperangan
  3. Wabah penyakit
  4. Rendahnya kesadaran masyarakat akan kesehatan
  5. Bencana alam
  6. Kriminalitas
Faktor anti mortalitas (menghambat kematian) :
  1. Tingginya kesadaran masyarakat akan kesehatan
  2. Perdamaian
  3. Kemajuan di bidang kesehatan
  4. Imunisasi
  5. Makanan bergizi
Angka kematian kasar (CDR = Crude Deat Rate)
CDR adalah angka yang menunjukkan jumlah kematian pada tahun tertentu per 1000 penduduk


CDR= (jumlah kematian)/(jumlah penduduk) x 1.000

Angka kematian khusus (ASDR = Age Specific Death Rate)
ASDR adalah angka yang menunjukkan jumlah kematian pada tahun tertentu per 1000 penduduk pada usia tertentu

ASDR= (jumlah kamtian)/(jumlah kematian pada usia tertentu) x 1.000

KEPADATAN PENDUDUK

Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk per luas wilayah.


Jenis-jenis kepadatan penduduk
  • Kepadatan aritmatik : jumlah penduduk per luas wilayah secara keseluruhan.
KA= (jumlah penduduk)/(luas wilayah (Km))
  • Kepadatan agraris : jumlah petani per luas lahan pertanian.
KAg= (jumlah petani)/(luas lahan pertanian (Km))
  • Kepadatan fisiologis : jumlah penduduk per luas lahan produktif. Lahan produktif adalah lahan yang digarap oleh penduduk dan dapat berproduksi.
KF= (jumlah penduduk)/(luas lahan produktif (Km))

Penyebab suatu daerah memiliki kepadatan penduduk tinggi :
  1. Faktor lingkungan yang menguntungkan kesuburan tanah, iklim, ketersediaan air, dsb.
  2. Faktor historis misal karena daerah tersebut dahulunya merupakan pusat kegiatan penduduk pada jaman dahulu
  3. Faktor sosial-budaya  > ada istiadat yang berlaku disuatu daerah.

KUALITAS PENDUDUK

SEX RATIO

Sex ratio adalah perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk perempuan per 100 penduduk.


Sex Ratio= (jumlah penduduk laki-laki)/(jumlah penduduk perempuan) x 100

DEPENDENCY RATIO

Dependency ratio (angka ketergantungan) adalah perbandingan antara jumlah penduduk tidak produktif dengan penduduk produktif. Penduduk produktif terdiri atas penduduk belum produktif atau golongan muda (0-14 tahun) dan penduduk sudah tidak produktif atau golongan tua (>65 tahun), sedangkan penduduk produktif atau penduduk dewasa adalah penduduk dengan usia 15-64 tahun.


Dependency Ratio= (jumlah penduduk muda+ jumlah penduduk tua)/(jumlah penduduk dewasa) x 100
Manfaat dependency ratio
  1. Digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang. 
  2. Dependency ratio merupakan salah satu indikator demografi yang penting. Semakin tingginya persentase dependency ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.
  3. Persentase dependency ratio yang semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.