Apa pengertian paham antroposentis? Apa pengertian paham heliosentris? Apa pengertian paham heliosentris?
Itulah pertanyaan – pertanyaan yang akan saya jawab pada bab kali ini, yaitu paham terhadap pusat tata surya.
Susunan benda dalam sistem tata surya telah lama menjadi perdebatan para ahli. Mereka memperdebatkan benda mana yang sebenarnya menjadi pusat tata surya? Manusia, Bumi atau Matahari? Munkin itulah pertanyaan dari mereka pada waktu itu.
Setiap hari kita mengamati Matahari dan bintang – bintang bergerak dari timur ke barat. Berulang kali juga kita melihat Bulan muncul dengan wajah yang berbeda – beda dan tampak bergerak dari timur ke barat. Sementara itu Bumi yang kita tempati tidak bergerak sama sekali. Jadi saya rasa wajar saja jika para ahli dan orang – orang jaman dahulu beranggapan bahwa Bumi merupakan pusat tata surya. Nah ternyata tidak hanya itu saja ada paham – paham lain yang menyatakan pusat lain dari tata surya, berikut adalah paham – paham terhadap pusat tata surya.
Paham Antroposentris
Paham antroposentris (anthropos = manusia ; centrum = pusat) adalah suatu anggapan yang menyatakan bahwa manusia adalah pusat segalanya, termasuk pusat tata surya. Anggapan zaman ini sudah dimulai sejak jaman kebudayaan primitif, waktu manusia mulai menyadari adanya Bumi dan langit. Matahari, Bumi, dan Bulan dianggap serupa dengan makhluk hidup.
Bangsa Babilonia pada masa 2.000 tahun sebelum Masehi menggambarkan alam semesta sebagai kubah tertutup, dengan Bumi sebagai lantainya. Di sekeliling Bumi dianggap terdapat jurang yang tergenang air. Di seberang jurang terdapat gunung yang tinggi yang merupakan penyangga langit. Para ahli pada zaman ini telah menghitung panjang tahun berjumlah 365 hari.
Bangsa Ibrani mempunyai konsep semesta yang dipengaruhi oleh bangsa Babilonia. Mereka beranggapan bahwa langit ditopang oleh tiang – tiang raksasa. Di langit terdapat Matahari, Bulan, dan bintang – bintang yang menempel. Selain itu juga ada jendela – jendela untuk tempat curahan air hujan.
Sekarang anda sudah paham tentang paham antroposentris? Lanjut ke paham geosentris
Paham Geosentris
Paham geosentris (geo = Bumi ; centrum = pusat) adalah paham yang menyatakan bahwa Bumi adalah pusat tata surya. Para ahli pada zaman ini beranggapan semua benda langit mengelilingi Bumi dan semua kekuatan alam berpusat pada Bumi. Anggapan ini dimulai kurang lebih pada abad ke VI sebelum Masehi. Beberapa ahli yang mendukung paham geosentris ini antara lain Socrates, Plato, Aristoteles, Thales, Anaximander, dan Phytagoras.
Nah sekarang sudah pahamkan tentang paham geosentris ini? langsung saja kita lanjut mengenai paham heliosentris.
Paham Heliosentris
Paham heliosentris (helio = Matahari ; centrum = pusat) adalah paham yang beranggapan bahwa Matahari adalah pusat dari tata surya. Pandangan ini dianggap sebagai revolusioner pada masanya dan menggantikan kedudukan paham geosentris yang sudah cukup lama dipercaya orang sebelumnya. Paham ini merupakan sebagai akibat makin majunya alat peneliti dan semakin kritisnya para ilmuwan.
Nicolas Copernicus adalah seorang pelukis, dokter, ahli matematika dan astronom. Ia melihat beberapa kekeliruan dalam tabel buatan Ptolemeus. Pada tahun 1507, ia menulis buku yang sangat terkenal yaitu De Revolutionibus Orbium Caelestium (Revolusi Perederan Benda – Benda Langit). Ia mengemukakan adanya sistem Matahari, yaitu Matahari sebagai pusat yang dikelilingi oleh planet – planet ; bahwa Bulan juga mengelilingi Bumi bersamaan dengan mengelilingi Matahari bersama Bumi ; Bumi burputar ke arah timur pada porosnya yang menyebabkan terjadinya siang dan malam. Beberapa ahli yang mendukung teori heliosentris ini antara lain adalah Giordano Bruno, Galileo Galilei, Johanes Kepler, dan Isaac Newton.
Itulah pengertian paham antroposentris, geosentris, dan heliosentris yang dapat saya bagikan untuk anda. Sekaranng kita sudah dapat menyakini bahwa Matahari lah yang merupakan pusat dalam tata surya kita. Semoga dengan membaca pelajaran kali ini nilai ulangan anda tentang bab ini memuaskan ^_^ aamiin. Sekian dan semoga bermanfaat.