Tingkatan Takson Dalam Klasifikasi Makhluk Hidup
Melanjutkan artikel admin yang sebelumnya, yaitu sistem kalsifikasi makhluk hidup. Kali ini admin ingin membahas tentang tingkatan takson dalam klasifikasi makhluk hidup. Tentu masih ingatkan apa itu takson? artikel yang akan admin bahas kali ini sangat berkaitan dengan pelajaran admin yang sebelumnya di sekolah yaitu tingkatan takson dalam klasifikasi makhluk hidup. Langsung saja bagaimana pembahasan lengkapnya, silahkan simak yang berikut ini dengan seksama.
Pengertian Tingkatan Takson
tingkatan takson adalah tingkatan unit atau kelompok makhluk hidup yang disusun mulai dari itngkat tertinggi sampai pada tingkat terendah. Urutan takson ini dimulai dari tertinggi sampai pada yang terendah, secara berurutan yaitu kingdom (kerajaan) atau regnum (dunia), filum (untuk tumbuhan dan divisio (untuk hewan), classis (kelas), ordo (bangsa), familia (keluarga), genus (marga), species (spesies atau jenis), dan yang terakhir adalah varietas (ras). Untuk mengetahui penjelasan lebih lengkap dari masing - masing takson,silahkan simak pada paragraf berikutnya.
Dalam sebuah tingkatan takson, semakin keatas (contohnya dari spesies ke kingdom) maka semakin banyak anggota taksonnya, namun semakin sedikit persamaan ciri yang dimiliki makhluk hidupnya. Kita ambil contoh dalam urutan kingdom dikenal kingdom hewan dan tumbuhan, hewan dan tumbuhan mempunyai persamaan ciri yang sangat sedikit sekali, namun baik dari hewan atau dari tumbuhan masing - masing mempunyai anggota yang sangat banyak sekali. Itulah gambaran sederhananya untuk anda.
Tingkatan Takson dan Pengertiannya
Skema dalam tingkatan takson. Sumber : www.metaluwitasari.files.wordpress.com |
Kingdom (kerajaan) atau regnum (dunia)
kingdom merupakan tingkatan takson yang tertinggi dengan jumlah anggota yang paling banyak.
Berdasarkan kingdomnya, secara umum makhluk hidup dibumi ini dibagi menjadi lima kingdo besar, yaitu kingdom animalia (hewan), kingdom plantae (tumbuhan), kingdom fungi (jamur), kingdom monera (makhluk hidup uniseluler tanpa nukleus), dan kingdom protista (eukariotik yang memiliki jaringan sederhana)
Filum atau Divisio
Seperti yang sudah admin jelaskan diatas, filum digunakan untuk takson hewan sedangkan filum divisio digunakan untuk takson tumbuhan.
- Contoh diviso adalah pembagian kingdom hewan menjadi filum Chordata (memiliki notokorda saat embrio), filum Echinodermata (hewan berkulit duri), dan filum Platyhelminthes (cacing pipih).
- Pada divisio, akhiran dari divisio menggunakan akhiran -Phyta, contoh kingdom plantae dibagi menjadi tiga devisi yaitu Bryophyta (tumbuhan lumut), Pteridophyta (tumbuhan paku0, dan Soermatophyta (tumbuhan berbiji).
Classis (Kleas)
Anggota dari setiap filum atau divisio dikelompokkan lagi menjadi beberapa kelas berdasarkan ciri - ciri tertentu.
- Dalam divisio tumbuhan, penggunaan akhiran berbeda - beda, ada -edoneae (untuk tumbuhan berbiji tertutup), -opsida (untuk lumut) dan -phyceae (untuk alga)
- Misal divisio Bryophyta dibagi menjadi tiga kelas, yaitu Hepaticopsida (lumut hati), Anthoceratopida (lumut tanduk), dan Bryopsida (lumut daun)
Ordo (bangsa)
Anggota dari setiap kelas dikelompokkan lagi menjadi beberapa bangsa berdasarkan persamaan ciri - ciri yang lebih khusus.
- Penggunaan -ales pada akhiran ordo, misal Solanales, Cucurbitales, Malvales, Rosales, dan Poales
Familia (keluarga)
Anggota dari ordo dikelompokkan lagi menjadi beberapa keluarga berdasarkan persamaan coro - ciri yang dimiliki yang lebih khusus lagi.
- Nama famili pada tumbuhan biasanya menggunakan akhiran -aceae misalnya Poaceae, Rosaceae, Malvaceae.
- Nama famili pada hewan biasanya menggunakan akhiran -idae misalnya Felidae, Canidae, Homonidae
Genus (marga)
Anggota dari famili dikelompokkan lagi menjadi beberapa genus berdasarkan persamaan ciri yang lebih khusus lagi.
- Penulisan genus yaitu menggunakan huruf kapital pada awal nama genus dan dicetak miring atau digaris bawahi, misal Felis, Zea, dan Canis
Spesies
Spesies merupakan tingkatan takson paling dasar atau terendah.
- Anggota takson spesies memiliki persamaan ciri yang sangat banyak, namun jumlah anggotanya sangatlah sedikit.
- Anggota dari spesies ini bisa melakukan perkawinan dan menghasilkan ketrurunan yang fertil (subur).
- Beberapa kaidah penulisan spesies adalah sebagai berikut :
- Terdiri daru dua kata yang semuanya adalah bahasa latin.
- Kata pertama menunjukkan genusnya, sedangkan kata kedua menunjukkan nama spesiesnya.
- Penulisan menggunakan huruf kapital diawal kata, namun selanjutnya menggunakan huruf kecil semua.
- Penulisannya dengan menggrasi bawahi atau dengan mencetaknya miring.