IMAN KEPADA MALAIKAT - Pada kesempatan kali ini admin akan berbagi materi seputar rukum iman yang kedua, yaitu iman kepada malaikat Allah. Materi ini memang sudah admin dapat dari dulu, muali dari SD, SMP, dan sekarang di SMA admin juga dapat materi ini. Namun baru kali ini admin bisa membagikannya kepada anda. Berikut ini adalah rangkumannya.
PENGERTIAN IMAN KEPADA MALAIKAT
Iman secara bahasa artiya percaya atau yakin. Iman dari segi istiah artiya meyakini setulus hatii yang mengakar kuat, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan dengan seluruh anggota badan. Menurut M. Quraish Shihab, kata malaikat berasal dari bahasa Arab yaitu malā’ikah yang merupakan bentuk jamak dari kata malak yang terambil dari kata la’aka yang berarti “menyampaikan sesuatu”. Jadi, malak/malaikat adalah makhluk yang menyampaikan sesuatu dari Allah Swt.. Menurut istilah, mailakat adalah makhluk gaib yang diciptakan oleh Allah Swt. dari cahaya, sebagai utusan Allah Swt. yang taat, patuh, serta tidak pernah membangkang terhadap perintahperintah - Nya.
Iman kepada malaikat adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah Swt. menciptakan malaikat sebagai makhluk gaib yang diutus untuk melaksakan segala perintah - Nya. Orang yang mengimaninya akan senantisa menggunakan seluruh anggota badannya untuk berhatiihati dari dalam berkata - kata dan berbuat.
HUKUM BERIMAN KEPADA MALAIKAT
Beriman kepada malaikat hukumnya adalah fardu ‘ain. Ia merupakan salah satu rukun iman selain iman kepada Allah, kitab - kitab - Nya, rasul - rasul - Nya, hari akhir, dan qada/qadar. Hal ini berdasarkan pada beberapa sumber dari Al Qur’andan hadits sebagai berikut.
Q.S. al - Baqarah (2) ayat 285
Q.S. al - Baqarah (2) ayat 285
Artiya: “Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al - Qurān) dari Tuhannya, demikian pula orang - orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat - malaikat - Nya, kitab - kitab - Nya dan rasul - rasul - Nya. (Mereka berkata), “Kami tidak membeda - bedakan seorang pun dari rasul - rasul - Nya.” Dan mereka berkata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, ya, Tuhan kami, dan kepada - Mu tempat (kami) kembali.”
Artiya: “Wahai orang - orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah Swt. dan Rasul - Nya (Muhammad saw.) dan kepada Kitab (al Qur’an) yang diturunkan kepada Rasul - Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah Swt., malaikat - malaikatNya, kitab - kitab - Nya, rasul - rasul Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh”
Artiya: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa pada suatu hari Rasulullah saw. muncul di tengah orang banyak, lalu beliau didatangi oleh seorang laki - laki. Orang itu bertanya, ‘Wahai Rasulullah saw., apakah iman itu?’ Beliau menjawab, ‘Iman adalah kamu harus percaya kepada Allah Swt., malaikat - malaikat - Nya, kitab - Nya, pertemuan dengan - Nya, rasul - rasul - Nya, dan hari kebangkitan di akhirat nanti..” (H.R. Bukhari dan Muslim)
TENTANG PENCIPTAAN MALAIKAT
Mengingat sedikitnya pengetahuan yang dimiliki manusia terutama berkaitan dengan hal - hal yang gaib termasuk malaikat, sumber yang dapat dijadikan rujukan untuk mengetahui malaikat adalah dengan berpedoman kepada Al Qur’an dan hadits - hadits Rasulullah saw.
Dalam sebuah hadits Rasulullah saw. bersabda: “Dari Aisyah berkata: Rasulullah saw. bersabda, “Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api yang menyala - nyala dan Adam diciptakan dari sesuatu yang telah disebutkan (ciri - cirinya) untuk kalian.” (HR. Muslim)
Keterangan lain tentang malaikat sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. Fatiir (35) ayat 1 disebutkan bahwa malaikat mempunyai sayap. Allah Swt. berfiman: “Segala puji bagi Allah Swt. pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan - utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan yang mempunyai sayap, masing - masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah Swt. menambahkan pada ciptaan - Nya apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Swt. Mahakuasa atas segala sesuatu” {Q.S. Fatiir (35) : 1}
Dalam sebuah hadits Rasulullah saw. bersabda: “Dari Aisyah berkata: Rasulullah saw. bersabda, “Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api yang menyala - nyala dan Adam diciptakan dari sesuatu yang telah disebutkan (ciri - cirinya) untuk kalian.” (HR. Muslim)
Keterangan lain tentang malaikat sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. Fatiir (35) ayat 1 disebutkan bahwa malaikat mempunyai sayap. Allah Swt. berfiman: “Segala puji bagi Allah Swt. pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan - utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan yang mempunyai sayap, masing - masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah Swt. menambahkan pada ciptaan - Nya apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Swt. Mahakuasa atas segala sesuatu” {Q.S. Fatiir (35) : 1}
Berdasarkan keterangan di atas, jelaslah bahwa malaikat adalah makhluk Allah Swt. yang diciptakan dari nur atau cahaya dan memiliki sayap, sehingga jika ada keterangan lain yang menyatakan bahwa malaikat memiliki ciri - ciri yang tidak sesuai dengan keterangan dari al - Qur’an dan hadits, patutlah kita meragukannya.
PERBEDAAN MALAIKAT MANUSIA JIN DAN SETAN/IBLIS
Dari segi asal kejadian, malaikat berbeda dengan manusia dan jin, yaitu bahwa malaikat diciptakan dari nur atau cahaya sementara manusia dan jin masing - masing diciptakan dari tanah dan api. Dari sifat dan ciri - cirinya, perbedaan malaikat, manusia, dan jin dapat dilihati dalam tabel berikut.
Perbedaan
|
Malaikat
|
Manusia
|
Jin
|
Setan/Iblis
|
Wujudnya | Gaib | Nyata (syahadah) | Gaib | Gaib |
Pencipataan | Dari nur (cahaya) | Dari turab (tanah liat) | Dari api | Dari api |
Ketaatan pada Allah | Selalu taat | Kadang taat kadang ingkar | Kadang taat kadang ingkar | Selalu ingkar |
Dosa | Suci dari dosa | Punya dosa | Punya dosa | Selalu berdosa |
Nafsu | Tidak punya nafsu | Punya nafsu | Punya nafsu | Punya nafsu |
Kelamin | Tidak berjenis kelamin | Berjenis kelamin | Berjenis kelamin | Berjenis kelamin |
CIRI – CIRI MALAIKAT
Menurut (Ensiklopedi Islam untuk Pelajar : 2001_Halaman 10) menyebutkan malaikat mempunyai ciri – ciri sebagai berikut :
- Termasuk makhluk gaib
- Diciptakan dari cahaya
- Selalu mentaati perintah Allah
- Tidak berjenis kelamin atau berketurunan
- Memiliki kemampuan berubah wujud
- Mampu menjalankan tugasnya
JUMLAH MALAIKAT
Karena sifatnya gaib, berapa jumlah malaikat secara terinci sebagaimana manusia, hanya Allah Swt. dan Rasul - Nya yang tahu. Namun demikian, keterangan hadits berikut dapat memberikan penjelasan tentang banyaknya jumlah malaikat. Hadits berikut menggambarkan banyaknya jumlah malaikat. Perhatiian hadits dari Ali ra.
Artiya: Dari Ali ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda,“Barangsiapa mengunjungi saudaranya sesama muslim maka seakan ia berjalan di bawah pepohonan surga hingga ia duduk, jika telah duduk maka rahmat akan melingkupinya. Jika mengunjunginya di waktu pagi, maka tujuh puluh ribu malaikat akan bershalawat kepadanya hingga sore hari, dan jika ia mengunjunginya di waktu sore, maka tujuh puluh ribu malaikat akan bersalawat kepadanya hingga pagi hari.” (H.R. Ibnu Majah)
Banyaknya jumlah malaikat tersebut menggambarkan betapa Mahakuasa Allah Swt. karena dengan jumlah malaikat yang demikian banyak, sangat mudah bagi Allah Swt. untuk mengetahui gerak - gerik serta tigkah laku manusia. Namun demikian, umat Islam diperintahkan untuk mengetahui dan mengimani sepuluh nama malaikat yang diberikut tugas secara langsung kepada manusia. Nama - nama malaikat tersebut diabadikan oleh Allah Swt. dalam Al Qur’an serta hadits Rasulullah saw. Kesepuluh nama malaikat yang wajib kita ketahui dengan tugas - tugasnya masing - masing dijelaskan pada bagian di bawah ini.
10 MALAIKAT YANG WAJIB DIIMANI
Sebagaimana halnya manusia, para malaikat memiliki tugas. Bedanya, tugas yang diberikan Allah Swt. kepada manusia seringkali diabaikan bahkan dipertentangkan untuk dilaksanakannya. Namun para malaikat, yang diberikan tugas oleh Allah Swt. kepadanya, tidak pernah menunda apalagi melalaikan dan membangkang untuk mengerjakannya. Bahkan, dia melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah Allah Swt. dan dia tidak mendurhakai - Nya.
Allah Swt. berfiman: “Wahai orang - orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat - malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah Swt. terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan” (Q.S. at - Tahrim/66:6)
Di antara tugas - tugas malaikat itu antara lain:
- Beribadah kepada Allah Swt. dengan bertasbih kepada - Nya siang dan malam tanpa rasa bosan atau terpaksa;
- Membawa wahyu kepada para Nabi dan para Rasul;
- Memohon ampunan bagi orang - orang beriman;
- Meniup sangkakala;
- Mencatat amal perbuatan;
- Mencabut nyawa;
- Memberi salam kepada ahli surga;
- Menyiksa ahli neraka;
- Memikul ‘arsy;
- Memberi kabar gembira dan memperkokoh kedudukan kaum mukminin; dan
- Mengerjakan pekerjaan
selain yang telah disebutkan di atas. Penjelasan tentang nama - nama malaikat dan tugasnya masing - masing adalah sebagai berikut.
1. Malaikat Jibril
Malaikat Jibril dikenal juga sebagai penghulu para malaikat. Ia adalah satu dari tgia malaikat yang namanya disebut dalam Al Qur’an. Nama Malaikat Jibril disebut dua kali dalam Al Qur’an yaitu pada Q.S. al - Baqarah/2:97 - 98 dan Q.S. at - Tahrim/66:4. Malaikat Jibril memiliki beberapa nama lain atau julukan, di antaranya adalah Ruh al - Amin dan Ruhul al - Qudus. Adapun tugas utamanya adalah menyampaikan wahyu dari Allah Swt. kepada para nabi dan rasul - Nya.
Malaikat Jibril pula yang menyampaikan berita kelahiran Nabi Isa as. kepada ibunya Maryam dan menyampaikan Al Qur’an kepada Nabi Muhammad saw. Dalam kisah suci perjalanan Isra’ Mi’raj, sesampainya di pos perjalanan Sidratul Muntaha, Malaikat Jibril tidak sanggup lagi mendampingi Rasulullah saw. untuk terus naik menghadap Allah Swt. Ia berkata, “Aku sama sekali tidak mampu mendekat Allah Swt. Perlu waktu enam puluh ribu tahun lagi aku harus terbang untuk dapat aku capai. Jika aku terus juga ke atas, aku pasti hancur luluh”. Mahasuci Allah Swt., ternyata Malaikat Jibril as. saja tidak sampai kepada Allah Swt.
2. Malaikat Mikail
Malaikat Mikail adalah malaikat yang diberi tugas untuk mengatur urusan makhluk Allah Swt. sekaligus mengatur rezeki terutama kepada manusia. Ia bertugas mengatur air, menurunkan hujan/petir, membagikan rezeki pada manusia, tumbuh - tumbuhan juga hewan - hewan dan lainlain di muka bumi ini. Malaikat Mikail termasuk salah satu malaikat yang menjadi pembesar seluruh malaikat selain Malaikat Jibril.
Di samping bertugas membagi rezeki dan hujan, Malaikat Mikail juga sering mendampingi Malaikat Jibril dalam menjalankan tugas - tugasnya. Diantara tugas yang pernah dilakukan bersama Malaikat Jibril adalah sebagai berikut.
- Ketika Malaikat Jibril menjalankan tugas membelah dada Nabi Muhammad saw. untuk dicuci hatiiya karena akan diisi dengan iman, islam, yakin dan sifat hilim ia mengambil peran sebagai pengambil air al - Kau¡ar (air zam.zam) untuk dijadikan sebagai pencuci hati Nabi Muhammad saw.
- Ketika Nabi Muhammad saw. mendapat kepercayaan untuk melakukan Isra’ dan Mi’raj, Malaikat Mikail besama Jibril ikut mendampingi selama perjalanan.
- Malaikat Mikail juga bertugas untuk menyampaikan lembaran kepada Malaikat Maut. Dalam lembaran itu tertulis sangat detail nama, tempat, dan sebab - sebab pencabutan nyawa bagi orang yang dimaksud.
3. Malaikat Izrail
Malaikat Izrail diberi tugas mencabut nyawa semua makhluk termasuk dirinya sendiri. Ia dikenal juga dengan sebutan Malaikat Maut. Ia merupakan salah satu dari empat malaikat utama selain Jibril dan Mikail, dan Israfi. Malaikat Izrail diberi kemampuan yang luar biasa oleh Allah Swt., hingga barat dan timur dapat dijangkau dengan mudah olehnya sepert seseorang yang sedang menghadap sebuah meja makan yang dipenuhi dengan berbagai makanan yang siap untuk dimakan. Ia juga sanggup membolakbalikkan dunia sebagaimana kemampuan seseorang sanggup membolakbalikkan uang. Sewaktu Malaikat Izrail menjalankan tugasnya mencabut nyawa makhluk - makhluk dunia, ia akan turun ke dunia bersama - sama dengan dua kumpulan malaikat, yaitu Malaikat Rahmat dan Malaikat Azab. Untuk mengetahui di mana seseorang akan menemui ajalnya, adalah tugas dari Malaikat Arham.
4. Malaikat Israfi
Malaikat Israfi diberi tugas meniup sangkakala. Israfi selalu memegang terompet suci yang terletak di bibirnya selama berabad - abad, menunggu perintah dari Allah Swt. untuk meniupnya pada hari kiamat. Pada hari itu ia akan turun ke bumi dan berdiri di batu/bukit suci di Jerusalem. Tiupan pertama akan menghancurkan dunia beserta isinya, tipan kedua akan mematian para malaikat dan tipan ketia akan membangkitkan orangorang yang telah mat dan mengumpulkan mereka di Padang Ma¥syar. Di dalam kitab Tanbi¥ul Gāfi³n Jilid 1 halaman 60 ada sebuah hadits panjang yang menceritakan tentang kejadian kiamat yang pada bagian awalnya sangat menarik untuk dicermati.
Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda, “Ketia Allah Swt. telah selesai menjadikan langit dan bumi, Allah Swt. menjadikan sangkakala(terompet) dan diserahkan kepada Malaikat Israfi, kemudian ia letakkan di mulutnya sambil melihati ke Arsy menantian bilakah ia diperintah”. Saya bertanya: “Ya Rasulullah saw. apakah sangkakala itu?” Jawab Rasulullah saw. “Bagaikan tanduk dari cahaya.” Saya tanya; “Bagaimana besarnya?” Jawab Rasulullah saw.; “Sangat besar bulatannya, demi Allah Swt. yang mengutusku sebagai Nabi, besar bulatannya itu seluas langit dan bumi, dan akan ditip hingga tia kali. Pertama: Nafkatul fazā’ (untuk menakutkan). Kedua: Nafkatus sa’aq (untuk mematian). Ketia: Nafkatul ba’a¡ (untuk menghidupkan kembali atau membangkitkan).” Dalam hadits di atas, disebutkan bahwa sangkakala atau terompet Malaikat Israfi itu bentuknya sepert tanduk dan terbuat dari cahaya. Ukuran bulatannya seluas langit dan bumi. Bentuknya laksana tanduk mengingatkan kita pada terompet orang - orang zaman dahulu yang terbuat dari tanduk.
5. Malaikat Munkar
Malaikat Munkar diberi tugas untuk bertanya kepada orang yang sudah mat di alam kubur bersama Malaikat Nakir.
6. Malaikat Nakir
Malaikat Munkar dan Malaikat Nakir adalah dua malaikat yang bertugas menanyakan dan menguji iman orang yang sudah mat di alam kubur. Pemeriksaan akan dimulai ketia pemakaman selesai dan orang terakhir dari jamaah pemakaman telah melangkah 40 langkah dari kuburan.
Malaikat Munkar dan Malaikat Nakir menanyakan tiga pertanyaan:“Siapa Tuhanmu? Siapa nabimu? Apa agamamu? Apa kitabmu? Di mana kiblatmu? Siapa saudaramu?”. Seorang mukmin yang saleh akan merespons dengan benar, mengatakan bahwa Tuhan mereka adalah Allah Swt., Muhammad adalah nabi mereka, agama mereka adalah Islam, Al Qur’an adalah kitab mereka, Ka’bah adalah kiblat mereka, dan muslimin dan muslimat adalah saudara mereka. Jika jawaban benar, waktu yang dihabiskan untuk menunggu hari kebangkitan adalah menyenangkan. Mereka yang tidak menjawab sepert yang dijelaskan di atas dihukum sampai hari penghakiman.
7. Malaikat Raqib
Malaikat Raqib bertugas mencatat segala amal kebaikan manusia. Ia bersama Malaikat atid yang mencatat amal buruk berjalan beriringan.(Q.S.Qāf/50:18). Dari Anas ra., dari Nabi Muhammad saw., Sabdanya:“Sesungguhnya Allah Swt. telah menugaskan dua malaikat untuk menulis segala apa yang dilakukan atau dituturkan oleh seseorang hamba-Nya (satu di sebelah kanannya dan yang satu lagi di sebelah kirinya); kemudian apabila orang itu mati Tuhan perintahkan kedua malaikat itu dengan fiman-Nya, “Hendaklah kamu berdua tinggal tetap di kubur hamba-Ku itu serta hendaklah kamu mengucap tasbih, tahmid dan takbir hingga ke hari qiamat dan hendaklah kamu menulis pahalanya untuk hamba-Ku itu.” (H.R. Abu al-Syeikh dan Tabrani)
8. Malaikat atid
Malaikat atid adalah bertugas mencatat segala amal keburukan manusia. Kedua malaikat ini (Raqib dan atid) sangat jujur dan tak pernah bermaksiat kepada Allah Swt. Mereka mencatat dengan penuh ketelitian, sehingga tidak ada satu pun keburukan dan kebaikan yang luput dari catatan keduanya. Mereka tidak ditugaskan untuk mengolah, menganalisis, menyimpulkan apalagi menjatuhkan vonis. Mereka hanya menyetor data, semua keputusan ada pada Maha kasih-sayang Allah Swt.
9. Malaikat Malik
Malaikat Malik adalah pemimpin malaikat yang bertugas di neraka. Malaikat Malik disebut dalam Q.S. Az-Zukhruf/43 :77: “Dan mereka berseru, “Wahai (Malaikat) Malik! Biarlah Tuhan-mu mematikan kami saja.” Dia menjawab, “Sungguh, kamu akan tetap tiggal (di neraka ini).” (Q.S. az-Zukhruf/43:77 )
Dari ayat di atas, dapat dipahami bahwa Malaikat Malik adalah pemimpin malaikat yang bertugas di neraka. Hal ini dipertegas oleh fiman Allah Swt yang artiya, “Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga)”. (Q.S. al-Mudda¡¡ir/74:30)
10. Malaikat Ridwan
Malaikat Ridwan diberi tugas menjaga dan mengawasi surga serta menyambut semua hamba Allah Swt. yang akan masuk ke dalamnya. Ia sangat ramah menyambut dan mempersilahkan orang-orang yang akan masuk ke dalam surga.
HIKMAH BERIMAN KEPADA MALAIKAT
Orang - orang yang beriman selalu dapat mengambil pelajaran dari apa yang
diimani. Dalam hal beriman kepada malaikat - malaikat Allah Swt., pelajaran yang
dapat dipeti antara lain sepert berikut.
- Menambah keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt.
- Senantisa hatiihati dalam setip ucapan dan perbuatan sebab segala apa
- yang dilakukan manusia tidak luput dari pengamatan malaikat Allah Swt.
- Menambah kesadaran terhadap alam wujud yang tidak terjangkau oleh
- pancaindra.
- Menambah rasya syukur kepada Allah Swt. karena melalui malaikat - malaikatNya, manusia memperoleh banyak karunia.
- Menambah semangat dan ikhlas dalam beribadah walaupun tidak dilihati oleh orang lain ketia melakukannya.
- Menumbuhkan cinta kepada amal saleh karena malaikat selalu siap mencatat amal manusia.
- Semakin giat dalam berusaha karena tidak ada rezeki yang diturunkan oleh
- malaikat Allah Swt. tanpa usaha dan kerja keras.
Nah, untuk memudahkan kalian menghafal nama malaikat beserta tugasnya. Admin mempunyai videonya nih. Awalnya video ini admin buat untuk memenuhi tugas Pendidikan Agama Islam Admin, tapi tak ada salahnya lah untuk membagikannya kepada anda, pembaca setia SapaKabar
0 Comments
Posting Komentar